Sampai saat ini, tak banyak yang tahu, lebah Klanceng
Trigona , memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan sekaligus peluang
usaha cukup menggiurkan. Hewan ini cocok dibudidayakan didaerah perbukitan
seperti di perbukitan menoreh wilayah Kabupaten Kulon Progo (Galur,Girimulyo,
Kalibawang, Kokap, Lendah Panjatan,Nanggulan, Pengasih, Samigaluh,Sentolo, Temon,
dan wates) Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebah Klanceng/Trigona / Klanceng/Trigona atau nama latinnya Apis Trigona,
mempunyai ukuran lebih kecil dari lalat. Karenanya, ia memiliki koloni cukup
banyak, untuk menghasilkan madu. Tentunya dengan waktu yang cukup panjang,
bahkan hingga tiga bulan sekali untuk memanen. Itupun hanya didapat, tak lebih
dari 125 mili liter madu Klanceng/Trigona, pada setiap kotak koloni yang dihuni
ribuan lebah Klanceng/Trigona.
Untuk budidaya madu lebah Klanceng/Trigona, perlu ketelatenan yang lebih,
dibandingkan dengan lebah madu biasa, baik dalam pemindahan koloni lebah,
perawatan hingga cara pemanenennya. Selain itu, populasi lebah Klanceng/Trigona
membutuhkan udara yang cukup lembab.
Dalam pengambilan madunya misalnya, hingga kini belum ada cara yang praktis
serta higienis. Biasanya dengan cara memilih sisir yang berisi madu lalu
dikeluarkan dengan cara memeras. Dengan demikian, sebagian larva ada yang mati dan
madu masih tercampur sedikit malam maupun tepung sari sehingga terlihat kurang
bersih.
Lebah klanceng atau Trigona di budidaya dalam kotak-kotak yang dibuat dari
potongan bambu yang dilubangi atau akar pohon yang besar dan berlubang.
Semuanya dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan lubang-lubang alamiah
kayu, bambu di hutan yang disukai lebah Klanceng/Trigona.
Dibandingkan dengan madu biasa, rasa madu Klanceng/Trigona tidak selalu manis.
Bahkan, madu kklanceng/Trigona mempunyai aroma dan rasa asem, termasuk juga
pahit. Aroma dan rasanya juga tergantung dari musim buah dimana lebah tersebut
menghisap tepungsari yang terdapat pada bunga.
Manfaat dari madu laceng, selain bermanfaat untuk stamina tubuh dan mengandung
dha untuk anak-anak, juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Diantaranya, demam pada anak, dan batuk pilek. Selain itu dapat juga sebagai
terapi penyembuhan diare, demam berdarah, radang tenggorokan, liver bahkan luka
bakar.
Harganya jauh lebih mahal di banding madu biasa. Namun demikian, madu hasil
produksi lebah yang tidak bersengat itu tetap diburu para penggemarnya. Untuk
satu botol berukuran seratus lima puluh mili liter misalnya, dihargai enam
puluh Lima ribu rupiah. Harga ini lebih mahal dua sampai tiga kali lipat, dari madu
lebah biasa, mengingat khasiat dan proses produksi yang lebih lama